PANTUN Part IV


jalan-jalan ke pasar baru
jangan lupa beli kedondong
alangkah nikmatnya kemanten baru
masuk ke kamar minta digendong
pandang-pandang coba kau pandang
boleh dipandang dicium jangan
betapa besar kasih dan sayang
siang malam jadi ingatan
ikan laut dimakan orang cina
ikan kali dimakan bajol
cinta dimulut tidak berguna
cinta dihati itulah betol

 
ke surabaya beli mangga
mangga dibelah jadi dua
apa arti daripada cinta
bila tak saling mempercaya
bunga mawar jadi pujaan
cari batu naik ke bukit
parut lapar dapat ditahan
hati rindu jadi penyakit
petang kamis malam jumat
pasang lilin di tepi-tepi
ku tepuk bantal panggil semangat
supaya berjumpa di dalam mimpi
panjang kantong airnya biru
tempat anak mencuci muka
lagi sekampung hatiku rindu
apalagijauh dimata
kayu lurus bukan ciptaan
kayu lurus buatan orang
aku kurus bukan kurang makan
aku kurus memikirkan kanda seorang
beli seringgit tinta warna biru
dapat persen dari singapura
bukan sedikit cintaku padamu
seratus persen kuberikan semua
merpati di atas batu
terkubur ke awan jua
daripada tak jadi satu
kubur selubang kita berdua
kudaku lari ke kebun bunga
kudaku berhenti di tengah kota
meskipun mati tidak berjumpa
tetapi hati tetap menyinta
walau ada jembatan licin
meskipun licin akan ku lalui
aku tahu dirimu miskin
meskipun miskin kau slalu ku cintai
dua kapal jatuh ke sawah
anak lintah di tepi sungai
selamat tinggal selamat berpisah
semoga dapat berjumpa lagi
kura-kura dalam perahu
di dalam sepatu ada yuyu
pura-pura tidak tahu
tapi dalam hati bilang I Love u
kapal api kapal udara
kapal silam main kintiran
bukan family bukan saudara
siang malam jadi fikiran
kupu hinggap dipohon jambu
minum arak gelasnya baru
kapan aku jadi jodohmu
duduk berdua kemanten baru
rumah kecil pintunya kayu
rumah besar pintunya kaca
masih kecil dipangkuibu
sudah besar pacar yang punya
kalau madu katakan madu
jangan madu dibilang jamu
kalau mau katakan mau
mari kita ke penghulu
gunung merapi tinggi puncaknya
akan didaki sukar jalannya
anak lelaki jangan dipercaya
hanya manis dimulut saja
kalau tinta katakan tinta
jangan tinta dibilang besi
kalau cinta kataka cinta
jangan cinta dibilang benci
kalu kamu pergi ke hulu
carikan aku bunga kamboja
kalau kamu mati dahulu
nantikan aku di pintu surga
hari jumat
banyak haji memakai jubah
sampai hari kiamat
cintaku takkan berubah
naik kuda ke hutan jali
naik perahu ke pulau sebrang
banyak wanita yang patah hati
karna pacarnya diambil orang


0 Responses

Posting Komentar

abcs